Scroll untuk baca artikel
Alaku
Alaku
Alaku
Example 728x250
Food & TravelInternasionalNEWS

Kota Terlarang di Beijing-Cina Dibuka Setelah Hampir Satu Abad

1
×

Kota Terlarang di Beijing-Cina Dibuka Setelah Hampir Satu Abad

Sebarkan artikel ini
Bangunan di kawasan Kota Terlarang di Beijing china
Bangunan di kawasan Kota Terlarang di Beijing china

Psikoday.id – Kota Terlarang (Forbidden City), kompleks istana megah yang menjadi saksi bisu kejayaan kekaisaran China selama hampir 500 tahun, terus memikat jutaan pengunjung setiap tahunnya. Terletak di jantung Beijing, situs warisan budaya dunia UNESCO ini tidak hanya menjadi simbol kekuasaan dinasti Ming dan Qing, tetapi juga bukti arsitektur tradisional China yang mengagumkan.

Kota Terlarang, atau Forbidden City, yang merupakan salah satu situs bersejarah paling terkenal di Cina, akhirnya dibuka untuk kunjungan malam hari setelah hampir satu abad. Setelah 94 tahun, pengunjung kini dapat menikmati keindahan istana kekaisaran ini di bawah cahaya malam.

Example 300x600

Baca Juga : Prof. Terawan Agus Putranto Pembicara Kuliah Tamu di Harvard Medical School

Langkah ini diambil untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi wisatawan, sekaligus memperkenalkan sisi lain dari Kota Terlarang yang penuh dengan sejarah dan budaya. Kota Terlarang, yang dibangun pada tahun 1406 hingga 1420, dulunya adalah pusat kekuasaan Dinasti Ming dan Qing. Kini, tempat ini menjadi Museum Istana yang menyimpan berbagai artefak bersejarah.

Baca Juga : Seceast HQ UNIFIL Laksanakan Primary Evaluation untuk Pastikan Kesiapan Kontingen

Dari Istana Terlarang ke Museum Terbuka Kota Terlarang resmi beralih fungsi menjadi *Palace Museum* pada 1925, membuka akses bagi publik untuk menyaksikan koleksi artefak, mulai dari perhiasan, lukisan, hingga naskah kuno. *Upaya Pelestarian di Tengah Tantangan*

Baca Juga : Pesawat kepresidenan RI.1 Mendarat di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu

Sebagai mahakarya arsitektur dan pusat sejarah China, Kota Terlarang tetap menjadi jendela masa lalu yang memukau. Di tengah gemerlap gedung pencakar langit Beijing, ia tegak sebagai pengingat akan keagungan peradaban yang tak lekang oleh zaman. (dg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *