PSIKODAY, Bengkulu – Bagi warga Desa Embung Ijuk, Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang, keluhannya adalah air bersih.
Banyak dari masyarakat yang masih mengambil air dari sungai ini yang menjadi masalah. Bahkan, keberadaan jaringan air bersih bantuan dari pemerintah tak lagi dapat difungsikan, bukan kesulitan air bersih saja setiap musim kemaraunya juga berdampak penyakit pada masyarakat setempat karena mengkonsumsi air sungai tersebut.
Salah satu aspirasi ini disampaikan oleh Kepala Desa kepada masyarakat Desa Embung Ijuk, Ns.Dina Haryanti, S.Kep dan kepada pihak-pihak yang hadir langsung dalam penyelenggaraan ini.
Diantaranya dihadiri oleh Kemendesa, Perwakilan PMD, Perwakilan Dinas P.U. Kabupaten Kepahiang serta Masyarakat setempat (4/10/2024).
Kepala Desa dalam sambutannya mengatakan, bahwa dalam pelaksanaannya belum lama ini, masyarakat meminta kepada pemerintah untuk membangunkan sarana air bersih.
Masyarakat sangat mengharapkan adanya perhatian pemerintah untuk berbagai pelaksanaan program pembangunan yang dilaksanakan di wilayah itu. Terutama yang sangat mendesak sekarang ini adalah penyediaan sarana air bersih.
Aspirasi ini langsung disampaikan oleh Kepala Desa setempat. “Mereka memohon bantuan pengadaan air bersih,di Desa Embong Ijuk” Karena dalam beberapa kali reses sebelumnya juga disampaikan. Tetapi sampai sekarang belum ditindaklanjuti.
“Mereka mengharapkan agar ada perhatian pemerintah untuk menyiapkan sarana air bersih untuk masyarakat,” ujarnya.
Masalah sarana air bersih ini juga disampaikan Masyarakat Embong Ijuk, dimana mereka mengharapkan ke depannya ada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang dibangun melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (PDAM) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Diusulkan juga agar ke depan adanya PDAM melaui APBD maupun APBN,” sampai Dina.
Kades juga menambahkan bahwa pihaknya akan tetap melakukan perbaikan.
“Jadi dengan adanya bantuan PDAM yang terbang kalai di desa Embung ijuk,, maka dari itu,, kami masarakat desa Embung ijuk mau ada izin atau tidak dari pemerintah, kami akan tetap melakukan perbaikan dan pengelolaan sumber air bersih tersebut yang ada di desa kami ini”
Kerena kenapa” Mata airnya ada di desa kami, lahannya di desa kami, kok kami gak bisa menikmati,, dan menggunakan air tesebut,, apapun resiko nya kami tetap akan membangun itu. Saya selaku kepala desa dan atas nama masyarakat sudah beberapa kali mengajukan supaya bangunan PDAM di hibahkan ke desa,, akan tetapi sampai saat ini tidak ada respon dari pemerintah. kerena bangunan tersebut sampai kini tidak ada manfaat bagi masyarakat desa Embung ijuk, hususnya Tegas kades. (Anto)