Psikoday.id | Bengkulu, Tempurung Kelapa Dibakar Malam Takbir, Tunam merupakan karya seni masyarakat Kabupaten Kaur Propinsi Bengkulu, terbuat dari tempurung kelapa, disusun secara vertikal pada sebatang kayu berbentuk pancang.
Tradisi membakar tempurung merupakan warisan dari nenek moyang secara turun-temurun. ini telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Kaur selama bertahun-tahun.
Tunam dinyalakan pada malam hari dan ditempatkan di depan rumah penduduk, sebagai lampu penerangan. Tunam dibuat secara musiman, artinya tunam baru bisa ditemukan pada saat-saat tertentu saja, Tradisi ini dilakukan pada malam Takbir, yang merupakan malam sebelum Hari Raya Idul Fitri
Proses membakar tempurung kelapa dimulai dengan mengumpulkan tempurung kelapa dari berbagai sumber. Kemudian, tempurung kelapa tersebut disusun dengan rapi di sebuah tempat yang telah disiapkan.
Pada malam Takbir, masyarakat Kaur berkumpul di tempat tersebut untuk membakar tempurung kelapa.
Dengan demikian, tradisi membakar tempurung kelapa pada malam Takbir menjadi salah satu kegiatan yang sangat spesial bagi masyarakat Kaur, Bengkulu. Tradisi ini tidak hanya membawa keberkahan dan keselamatan, tetapi juga memperkuat kebudayaan dan kebersamaan masyarakat. (dg)