Scroll untuk baca artikel
Alaku
Alaku
Alaku
Example 728x250
Ekonomi & BisnisOpini & NetizenPendidikan Sosial Budaya

Memahami Perilaku Konsumen Gen Z: Minat Produk dan Strategi Pemasaran dalam Ekonomi Kreatif

3
×

Memahami Perilaku Konsumen Gen Z: Minat Produk dan Strategi Pemasaran dalam Ekonomi Kreatif

Sebarkan artikel ini

PSIKODAY, Kota Malang-Generasi Z (Gen Z), yang mencakup sekitar seperlima populasi global, semakin menjadi kekuatan dominan dalam konsumsi, dengan pendapatan mereka diperkirakan meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2040 (Euromonitor International, 2024). Namun, perilaku belanja mereka sering kali bertolak belakang—mereka mendukung keberlanjutan dan aktivisme sosial, tetapi ragu untuk membayar lebih mahal untuk nilai-nilai tersebut. Mereka juga sangat aktif dalam teknologi, tetapi memiliki kekhawatiran terkait privasi dan kesehatan mental.

Untuk menjangkau mereka, bisnis harus menyelaraskan strategi pemasaran dengan nilai inti Gen Z: pemberdayaan, ekspresi diri, rasa memiliki, rasionalitas, dan kebutuhan untuk rehat (retreat) (Euromonitor International, 2024). Ada beberapa preferensi produk Gen Z dalam ekonomi kreatif dan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik perhatian mereka, antara lain,

Example 300x600

Fashion & Aksesori
Gen Z menyukai streetwear, fashion berkelanjutan, dan fashion digital—termasuk pakaian virtual untuk avatar di dunia game dan metaverse (Euromonitor International, 2024). Mereka juga mencari produk yang bisa dikustomisasi dan memiliki autentisitas merek.

Strategi Pemasaran
Dalam bidang fashion dan aksesoris strategi pemasaran yang bisa diterapkan adalah perlu adanya target skill dan kolaborasi yang mengakibatkan kelangkaan sehingga menimbulkan permintaan yang tinggi, seperti yang dilakukan oleh Nike dan Adidas.

Transparansi berbasis blockchain
Apabila dalam blockchain, pakaian yang berbasis NFT dan bukti keberlanjutan akan meningkatkan kredibilitas akan meningkatkan target pemasaran.

Kampanye influencer
Gen-Z sangat terbiasa dengan penggunaan aplikasi TikTok dan Instagram sehingga tetap menjadi platform utama untuk eksplorasi fashion.

Seni & Desain

Gen Z tertarik pada seni digital, AI-generated art, dan pengalaman interaktif. Mereka menghargai kepemilikan dan autentisitas, sehingga NFT dan seni berbasis blockchain semakin populer.

Strategi Pemasaran dalam Bidang Seni dan Desain
NFT dan model kepemilikan digital memungkinkan seniman memperoleh royalti dari karya mereka. Pengalaman Augmented Reality (AR) memungkinkan eksplorasi pameran seni interaktif melalui perangkat seluler. Kreativitas berbasis komunitas yang akan menentukan adanya pemilihan desain.

Musik & Seni Pertunjukan
Gen Z lebih memilih pengalaman direct-to-fan, menggunakan platform seperti Patreon dan Discord untuk mendukung artis secara langsung (Euromonitor International, 2024). Mereka juga menikmati konser virtual interaktif dan proyek berbasis komunitas.

Strategi Pemasaran dari Musik dan Seni Pertunjukan
Model berbasis langganan (misalnya, Patreon, Ko-fi) untuk konten eksklusif. NFT sebagai tiket konser eksklusif, merchandise, atau akses lagu yang belum dirilis. Konser live streaming & metaverse di platform seperti Roblox dan Fortnite.

Game & Hiburan Digital
Gen Z sangat aktif dalam dunia gaming, dengan minat pada pembelian dalam game, konten berbasis komunitas, dan game indie. Mereka menghargai immersi, ekspresi identitas, dan konektivitas sosial (Euromonitor International, 2024).

Strategi Pemasaran dalam Game dan Hiburan Digital
Dukungan untuk konten buatan pengguna (UGC) sehingga pemain bisa menyesuaikan aset atau mekanik game. Program loyalitas berbasis gamifikasi yang akan memberikan hadiah berdasarkan keterlibatan, bukan hanya pembelian. dan menggaet kemitraan merek di dunia virtual seperti contoh adanya kolaborasi dalam bentuk skin, avatar, dan item digital di Roblox atau Fortnite.

Kuliner & Pengalaman Gastronomi
Gen Z suka bereksperimen tetapi tetap peduli kesehatan, dengan preferensi pada makanan berbasis nabati, bahan lokal, dan estetika makanan yang cocok untuk media sosial. Mereka juga memiliki kebiasaan “kemewahan terjangkau”—pengeluaran kecil yang bisa mereka justifikasi (Euromonitor International, 2024).

Strategi Pemasaran dalam Kuliner dan Pengalaman Gastronomi
Kolaborasi dengan influencer dalam waktu terbatas (contoh: menu spesial di restoran cepat saji bersama selebriti). Transparansi dalam sumber bahan makanan dikarenakan merek yang menonjolkan akan lebih dipercaya untuk keberlanjutan di masa mendatang, dan adanya pengalaman kuliner unik seperti kafe bertema, pop-up restoran, dan instalasi makanan interaktif.

Strategi Pemasaran Efektif untuk Gen Z

Social Commerce & Pemasaran Berbasis Komunitas
Gen Z mengandalkan rekomendasi dari teman sebaya dan komunitas online daripada iklan tradisional (Euromonitor International, 2024). Praktik terbaik untuk strategi pemasaran ini adalah TikTok & Instagram Shopping untuk mengintegrasikan pembelian dengan hiburan, membentuk komunitas eksklusif di Discord & WhatsApp untuk memberikan akses spesial, serta dorong konten buatan pengguna (UGC) seperti tantangan viral dan kolaborasi dengan merek dapat meningkatkan keterlibatan.

Co-Creation & Personalisasi
Gen Z ingin terlibat dalam pengembangan produk dan pemasaran (Euromonitor International, 2024). Praktik terbaik untuk strategi Co-Creation & Personalisasi adalah produk yang dapat dikustomisasi dari fashion hingga seni digital, personalisasi menjadi daya tarik utama, rekomendasi berbasis AI untuk menyesuaikan konten dan produk dengan preferensi pengguna, serta inovasi berbasis komunitas agar Gen Z memiliki preferensi memilih desain atau fitur produk baru.

Keberlanjutan & Storytelling yang Autentik
Gen Z mendukung keberlanjutan tetapi sensitif terhadap harga (Euromonitor International, 2024). Praktik terbaik dalam Keberlanjutan & Storytelling yang Autentik adalah transparansi rantai pasok yang menggunakan blockchain untuk melacak dan memverifikasi sumber produk, model ekonomi sirkular seperti platform jual beli secondhand seperti Depop dan ThredUp semakin populer, dan fashion digital sebagai alternatif seperti NFT fashion mengurangi limbah tetapi tetap memungkinkan ekspresi diri.

Pemasaran yang Sangat Dipersonalisasi
Gen Z mengharapkan pengalaman belanja yang disesuaikan dengan preferensi mereka, tetapi tetap menghormati privasi (Euromonitor International, 2024). Praktik terbaik dalam strategi pemasaran bidang ini adalah micro-segmentation berbasis AI untuk memprediksi perilaku konsumen untuk memberikan rekomendasi produk yang tepat, chatbot & conversational commerce sebagai layanan belanja instan melalui WhatsApp atau Instagram, serta AR Try-Ons yang berfungsi untuk mencoba pakaian atau dekorasi rumah secara virtual sebelum membeli.

Pengalaman Digital & Interaksi Berbasis Pengalaman
Gen Z lebih menghargai pengalaman dibandingkan kepemilikan barang, sehingga interaksi merek harus imersif (Euromonitor International, 2024).

Praktik terbaik dari bidang ini untuk meningkatkan strategi pemasaran adalah AR & VR experiences sebagai pameran seni digital, konser virtual, dan showroom interaktif, acara pop-up eksklusif untuk aktivasi fisik dan digital dalam waktu terbatas untuk menciptakan FOMO (Fear of Missing Out), dan perdagangan di metaverse dengan menjual aset digital (pakaian, musik, seni) di dunia virtual.

Monetisasi Minat Gen Z dalam Ekonomi Kreatif akan menghasilkan keuntungan yang luar biasa sukses apabila dapat menerapkan beberapa strategi pemasaran yang telah dijelaskan diatas. Selain itu, bisnis yang ingin sukses dalam menjangkau Gen Z harus membuat pengalaman belanja lebih interaktif, melibatkan konsumen dalam proses kreatif, fokus pada strategi digital-first, menjual nilai, bukan hanya produk, dan menawarkan akses eksklusif & keterlibatan komunitas

Dengan menyelaraskan produk dan pemasaran dengan nilai, perilaku digital, dan pola konsumsi komunitas Gen Z, bisnis dapat membangun loyalitas jangka panjang.

Referensi:
Euromonitor International. (2024). Future of Consumption: Unlocking Gen Z Behaviour for Crafting Powerful Strategies. Retrieved from Euromonitor

(Harry Waluyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *